JEMBER, Kuasarakyat.com – Muspika Semboro menetapkan kebijakan lock down di lingkungan Kendalan Dusun Semboro Pasar Desa Semboro pada Sabtu (31/7/2021). Alasannya, dalam satu minggu 3 warga di lingkungan tersebut meninggal dalam waktu hampir bersamaan.
Selain itu, 30 warga lainnya mengalami gejala sakit. Rinciannya, 25 menjalani isolasi mandiri (isoman). 5 lainnya suspect Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit.
“Hal ini setelah 3 warga kami dalam dua pekan terakhir meninggal dengan gejala sakit yang hampir bersamaan, selain itu, 30 warga kami juga saat ini sakit, sehingga pihak Muspika melakukan lockdown lingkungan,” kata Santoso, ketua RW setempat.
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Tetangga Bupati Jember Meninggal Saat Dibawa ke Rumah Sakit
Dia menjelaskan, setelah beberapa warganya mengalami sakit dengan gejala demam, batuk, pilek serta sebagian diantaranya hilang indra penciumannya, pihaknya berkoordinasi dengan Pemdes Semboro. Selanjutnya diteruskan ke Puskesmas untuk dilakukan tracking.
“Saat ditracking, 5 warga kami dinyatakan positid covid-19 dan harus dirawat di rumah sakit, sedangkan 25 lainnya gejala ringan dan hanya menjalani isolasi mandiri di rumah,” jelas dia.
Agus Marianto, warga Lingkungan Kendalan menambahkanpihaknya meyambut baik upaya tracking dan melakukan lockdwon di lingkungannya, hal ini bisa dijadikan edukasi bagi masyarakat yang awam terntang covid-19.
“Baguslah, bukan karena apa, memang beberapa hari ini banyak warga yang sakit hampir bersamaan, mau periksa takut dibilang covid, makanya setelah jumlahnya mencapai puluhanpihak Muspika melakukan tracking, dan hanya 5 yang dinyatakan positif, ini bagus untuk edukasi kepada masyarakat terkait covid-19,” ujar Agus.
Dari pantauan media ini, beberapa jalan yang menuju lingkungan Kendalan, terlihat dipasang bambu penutup, serta terpampang banner larangan untuk masuk wilayah lingkungan Kendalan. “Perhatian Dilarang Masuk Wilayah Kendalan, Anda Masuk Wilayah Ngeyel Keplaaak” begitu bunyi tulisan dalam banner larangan, tidak hanya itu, dalam banner tersebut juga ditujukan untuk tamu yang mendesak masuk lingkungan Kendala agar mnghubungi kampung yang nomor hp nya tertera dalam banner tersebut. (Ma/Bs)