Indeks

Jadi Biang Rusaknya Jalan Serta Rumah Warga Retak, Anggota Dewan di Jember Hentikan Truk Tronton

Comment412 views
  • Share

Jember, kuasarakyat.com – Truk Tronton dan sejenisnya, yang sering melintas dari arah Rambipuji ke Balung dan Puger, menjadi keluhan warga dan menghiasi beranda media sosial dalam satu Minggu ini.

Banyak warga yang mengeluh, keberadaan banyaknya truk dengan muatan lebih dari 30 ton, dengan sumbu roda antara 5 sampai 6, selama ini telah menyebabkan jalan poros lintas selatan mengalami kerusakan cukup parah, dan menyebabkan pengendara terjatuh.

Tidak hanya itu, getaran kendaraan besar tersebut, juga menyebabkan sejumlah rumah warga retak, hal ini disampaikan oleh Alfan warga Desa Rowotamtu.

“Jalan rusak akibat dilewati kendaraan berat, sudah sejak 1 bulan ini, namun yang ramai dibicarakan warga, ya sekitar satu Minggu, beberapa rumah warga juga ada yang retak karena getaran kendaraan besar,” ujar Alfan.

Tidak hanya itu, kecelakaan yang ditimbulkan dari jalan yang rusak, setiap harinya rata-rata 3-4 pengendara yang jatuh, mulai dari menghindari lubang, maupun kaget karena kendaraan didepannya ngerem mendadak.

“Kalau yang jatuh ya jangan ditanya lagi, setiap hari ada, apalagi kalau musim hujan seperti ini, bukan cuma satu dua pengendara yang jatuh, bisa empat sampai lima, kadang juga lebih,” bebernya.

Alfan juga menyatakan, beberapa petugas dari Bina Marga Propinsi sudah berupaya melakukan perbaikan dengan cara menambal jalan yang rusak, namun hanya bertahan 4-5 hari saja.

“Sebenarnya dari PU sudah membetulkan jalan yang berlobang dengan cara menambal, tapi karena truk yang lewat besar besar, hanya mampu bertahan 4-5 hari saja, setelah itu rusak lagi,” ungkapnya.

Kondisi jalan yang rusak ini mendapat respon dari Komisi C DPRD Jember, Ketua Komisi C Ardi Pujo Prabowo, Wakil Ketua Komisi C David Handoko Seto, dan dua anggotanya Hanan Kukuh Raono dan Edy Sucahyo alias Ipunk, langsung mengecek kondisi jalan mulai dari Balung hingga Rambipuji.

Tidak hanya sekedar mengecek, 4 anggota dewan juga menghentikan sejumlah truk untuk mengecek beba muatan kendaraan besar.

“Kondisi jalan memang sangat parah tingkat kerusakannya, karena kendaraan yang melintas, muatannya overload, rata rata muatannya diatas 40 ton, sedangkan kelas jalan ini untuk kapasitas 8 sampai 10 ton saja,” ujar Ardi yang juga politisi Gerindra.

Anggota dewan tidak sendiri saat mengecek kondisi jalan yang rusak, tapi juga mengajak PLT. Kepala Dinas PU Bina Marga Jember, untuk turut serta mengecek kondisi jalan.

“Jalan ini memang domainnya Propinsi, dan hari ini kami mengajak kepala dinas PU Bina Marga Jember, agar bisa menyampaikan ke PU propinsi, selain itu, kami juga akan mendatangi perusahaan yang menggunakan truk besar seperti Imasco, untuk mengecek timbangan kendaraan,” jelasnya.

Pihaknya juga menyatakan, perusahaan seharusnya juga mengikut aturan kelas jalan, dengan tidak memaksakan angkutan yang overload. “Ya seharusnya perusahaan mengurangi muatannya, jangan sampai diatas 40 ton, kondisi jalan yang rusak seperti ini, muatannya dikurangi, ya kalau muatan 20 sampai 25 ton, mungkin masih toleransi, dan jalannya juga tidak separah ini rusaknya,” pungkas Ardi. (Ma)

Comment412 views
  • Share
Exit mobile version