Jember, Kuasarakyat.com – Status PPKM Kabupaten Jember kini masuk ke Level III. Padahal sebelumnya sudah masuk PPKM Level I. Penyebabnya, karena capaian vaksinasi yang masih rendah.
“Memang pada perpanjangan PPKM yang berlaku mulai 4 hingga 18 Oktober oleh Pemerintah pusat, Kabupaten Jember turun statusnya, dari level 1 menjadi level 3, dan ini menjadi PR bagi kita semua,” Kata
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Lilik Lailiyah Selasa (5/10/2021).
Lilik menjelaskan turunnya status Jember ke level 3 ini, bukan disebabkan banyaknya pasien terkonfirmasi covid-19, akan tetapi cakupan vaksinasi yang masih jauh dibawah 50 persen dari target yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Sebenarnya turunnya status Jember turun ke level 3, bukan karena pasien covid yang banyak, akan tetapi cakupan vaksinasi yang baru mencapai 28 persen dari seharusnya 50 persen dari target yang dicanangkan pemerintah pusat,” beber Lilik.
Untuk itu, agar status Jember bisa kembali ke level 1, pihaknya akan terus memasifkan vaksinasi di setiap Puskesmas dan Instansi pemerintah, baik ditingkat kecamatan maupun di desa desa.
“Kami akan terus menggerakan seluruh tenaga medis yang ada di Puskesmas untuk lebih masif lagi dalam melakukan vaksin kepada warga, seluruh elemen ditingkat kecamatan dan desa akan kami gerakkan dengan memberikan sosialisasi mengajak warganya untuk ikut vaksin,” jelasnya.
Namun Lilik juga tidak memungkiri, jika kasus yang menimpa siswa SMA 1 Kencong atas nama Ananda Rahel Pratama yang diberitakan meninggal karena usai vaksin, menjadi problem tersendiri dalam upaya Pemkab Jember mengejar cakupan vaksinasi yang ditentukan pemerintah pusat.
“Memang ini ironis sekali, saat kami harus mengejar target vaksinasi mencapai 50 persen, ada berita yang tidak sedap soal siswa yang dikabarkan meninggal setelah vaksin, tolong hal ini tidak dibesar besarkan, “pinta Lilik.
Lilik berharap selama perpanjangan PPKM sampai 18 Oktober nanti, cakupan vaksinasi di Jember bisa sesuai target yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memenuhi capaian vaksinasi yang ditargetkan pemerintah pusat, dan menghimbau kepada masyarakat yang belum vaksin untuk segera vaksin, tentu dengan SOP yang sudah ditentukan, sehingga Jember bisa kembali ke Level 1,” pungkas Lilik. (Ma/Bs)
