Jember, kuasarakyat.com – Pelayanan yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Jember menjadi terbaik ke 2 se Indonesia, akhirnya mendapatkan hadiah dari Dirjen Kemendagri berupa mesin Ajungan Dukcapil Mandiri (ADM), sebuah mesin yang mirip dengan ATM (Anjunga Tunai Mandiri) milik perbankan.
Fungsi mesin ADM ini sangat simpel dan praktis, masyarakat bisa mengajukan cetak KTP secara mandiri dan tidak perlu ke kantor Dispendukcapil atau antri menunggu beberapa hari lamanya, karena dengan mesin ADM ini, proses cetak seperti KTP, KK atau adminduk lainnya, hanya dibutuhkan waktu sekitar 6 menit.
“Mesin ADM ini hadiah dari Dirjen Kemendagri, atas keberhasilan Dispendukcapil dalam proses perekaman adminduk menjadi terbaik ke dua se Indonesia, dengan adanya mesin ADM ini, maka pelayanan pencetakan adminduk warga Jember semakin mudah dan simpel, apalagi semuanya gratis tis,” ujar Bupati Jember H. Hendy Siswanto saat meresmikan mesin ADM di Mall Transmart Jember Sabtu (29/5/2021).
Bupati berharap, dengan adanya mesin ADM ini, proses adminduk untuk masyarakat Jember bisa lebih baik lagi, karena adminduk merupakan kebutuhan dasar masyrakat dalam mendapatkan layanan di berbagai sektor.
Sementara Kepala Dispendukcapil Pemkab Jember Isnaini Dwi Susanti SH, kepada wartawan mengatakan, bahwa dengan adanya Adminduk, masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk bisa memiliki KTP, KK, Akte atau adminduk lainnya, warga cukup datang ke gerai ADM yang ada di transmart Jember.
“Dengan adanya ADM, masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk bisa memiliki KTP atau KK, mereka cukup datang ke ADM, nanti akan di pandu oleh petugas dan adminduk akan tercetak dalam waktu 6 menit,” ujar Santi panggilan akrab Isnaini Dwi Susanti, SH.
Namun meski demikian, Santi mengatakan, warga sebelum menggunakan mesin ADM, agar lebih dulu memperbaiki data-data di KK, seperti status perkawinan, maupun pecah KK, dan yang lebih penting lagi belum daftar melalui sistem online.
“Jadi untuk masyarakat yang mau cetak adminduk seperti KTP, agar memperbaiki terlebih dahulu adminduknya yang ada di KK, setelah itu bisa ke gerai mesin ADM, nanti akan ada petugas yang mengarahkan, dan mereka akan mendapatkan PIN dan User untuk menggunakan ADM, namun dengan catatan warga yang mau mencetak KTP belum daftar di online,” ujarnya.
Sebab menutur perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial ini, jika masyarakat sudah daftar lewat sistem online, dikhawatirkan KTP nya sudah tercetak tapi belum sampai kepada yang bersangkutan.
“Kalau sudah tercetak, maka tidak bisa dicetak lagi, tapi bagi pemula atau yang pertama kali membuat KTP, bisa melakukan perekaman foto ke kantor Kecamatan, kemudian membawa KK ke ADM, maka KTP bisa dicetak, jadi mesin ADM ini lebih diperioritaskan kepada pemula,” pungkasnya. (*)