Jember, Kuasarakyat.com – Proyek pembangunan perluasan dermaga di wilayah dDsa Puger Kulon kecamatan Puger Kabupaten Jemberdiprotes puluhan nelayan, Senin (7/11/2022).
Alasannya, nelayan khawatir, jika proyek ini tetap dilaksanakan dapat menimbulkan dampak buruk kepada nelayan, seperti perahu yang rawan terseret arus, dan bentrok fisik antar nelayan jika berebut tempat sandar. Karena ada penyempitan muara sungai yang digunakan sebagai tempat sandar.
Hal ini disampaikan oleh Jupri, (50) nelayan puger wetan, saat rapat mediasi dengan pihak pelaksana proyek, didampingi oleh UPT P3 Jatim, Polsek Puger dan TNI AL.
Jupri mengatakan bahwa sudah pernah ada sosialisasi terkait rencana pembangunan dermaga. Namun nelayan tidak tahu terkait master plan, tiba tiba langsung ada pengerjaan, parahnya dalam pengerjaan proyek pemerintah ini, tidak didapati papan nama proyek.
“Hari senin beberapa minggu lalu nelayan sempat di kumpulkan mas, tapi nelayan tidak tahu bagaimana dermaga ini akan dibangun, modelnya seperti apa. Tau tau dikerjakan sudah seminggu ini, bahkan tidak papan nama, ” Ungkap Jupri pada Kuasarakyat.com.
Lebih lanjut jupri mengatakan jika model yang dibangun seperti itu, bisa menyebabkan perahu nelayan terseret arus jika banjir muara.
“Siapa yang bertanggung jawab jika perahu nelayan yang jumlahnya ribuan hilang satu persatu jika banjir muara mas. Karena ada penyempitan muara dampak pembangunan dermaga,” Kata Jupri.
Sementara itu, Deni perwakilan pelaksana proyek, mengatakan bahwa seluruh aspirasi nelayan akan di ajukan ke dinas. Namun keputusan tetap pada Dinas yang membidangi proyek tersebut. Terkait papan nama, masih dalam proses.
“Ya nanti kami ajukan ke dinas di Surabaya mas, kami hanya pelaksana proyek. Sepenuhnya untuk pengubahan master plan tergantung dinas. Untuk papan nama masih kami proses dalam satu dua hari ini akan selesai, ” Ujar Deni Perwakilan Pelaksana Proyek Pembangunan Dermaga Puger.
Terpisah, Kepala UPT P3 ( Pelabuhan Perikanan Pantai) wilayah Kabupaten Jember, Djatmiko mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Pihaknya juga menekan pelaksana proyek untuk memasang papan nama, karena SOP harusnya sebelum pengerjaan proyek papan nama harus di pasang dulu.
“Besok insyaallah saya akan ke Surabaya mas, melaporkan adanya aspirasi nelayan puger. Kami meminta CV pelaksana untuk memasang papan nama, karena sudah SOPnya,” Kata Djatmiko Kepala UPT P3.
Proyek pembangunan perluasan dermaga pelabuhan puger, memakai dana APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2022, dengan nominal 7,033 miliar rupiah dengan pemenang lelang CV. Angga Perkasa. (Gusti)