JEMBER, Kuasarakyat.com – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jember mendesak bupati dan DPRD Kabupaten Jember bisa mencarikan solusi atas permasalahan mereka. Yakni segera mencairkan gaji yang sudah terlambat sejak Januari hingga Mei 2021.
Sekretaris DPD PPDI Jember Susanto menjelaskan keterlambatan gaji sudah sering terjadi. Pada tahun sebelumnya, gaji baru cair setelah tiga bulan. Kemudian dibayar lagi pada bulan keenam.
“Ini persoalannya mau hari raya, kami minta segera dicairkan” kata dia Rabu (5/5/2021).
Pihaknya meminta agar gaji para perangkat desa itu segera dicairkan karena sudah mendesak. “Apakah ditalangi dulu, yang penting gajinya terbayar,” tambah perangkat Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsari itu.
Para perangkat desa itu juga meminta agar DPRD membuat peraturan agar gaji mereka langsung masuk ke rekening masing-masing. Sebab selama ini tidak cair ke rekening masing-masing, namun masih ke desa terlebih dahulu.
Mereka juga menuntut agar gaji tersebut bisa dicairkan setiap bulan. Sebab, ketika terlambat, kerap menganggu keuangan keluarga. Para perangkat desa terpaksa harus meminjam ke Bank.
Permasalahan keterlambatan gaji itu juga berdampak pada BPJS Kesehatan yang tidak terbayar. Bila terlambat lima bulan, maka BPJS Kesehatan lima bulan tidak terbayar.
“Kami harus bayar secara pribadi,” ungkap perangkat Desa Patemon Kecamatan Pakusari, Sri Totok. Untuk itu, gaji tersebut diharapkan bisa cair setiap bulannya.
