Surabaya, Kuasarakyat.com – Para calon penerima beasiswa kuliah Universitas Al-Azhar Kairo Mesir mengikuti tahapan ujian untuk bisa kuliah di kampus tersebut.
Dari 240 peserta yang mendaftar, terdapat 299 peserta yang lolos secara administrasi. Mereka berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya.
Program beasiswa ini merupakan kerjasama Pemprov Jatim dengan Universitas Al-Azhar yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui lembaga pengembangan pesantren dan diniyah (LPPD).
Tujuan program ini untuk menyiapkan generasi muda pesantren berkualitas. Ketika mereka selesai studi di Al Azhar bisa memberikan pengembangan pesantren dan pencerahan bagi masyarakat Jawa Timur.
Ketua LPPD Provinsi Jawa Timur Prof Halim Subahar menjelaskan dari peserta yang mengikuti ujian tahap satu, yakni ujian baca kitab dan hafalan al-qur’an, terdapat 60 peserta yang berhasil lolos dari jumlah 299 orang tersebut.
Selanjutnya, dari 60 peserta itu akan diuji lagi oleh tim penguji dari Universitas Al-Azhar.
“60 peserta ini diuji hari ini oleh tim penguji Universitas Al-Azhar Mesir,” kata dia.
Adapun materi ujian kompetensi adalah bahasa arab tulis dan lisan.
“Dari 60 peserta yang diuji hari ini akan dipilih 30 calon mahasiswa,” tambah Prof Halim.
Selanjutnya, dari 30 peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti matrikulasi kemampuan bahasa arab standar universitas al azhar sehingga siap untk mengikuti kuliah di al-azhar Mesir
Matrikulasi tersebut, tambah Prof Halim, berlangsung selama empat bulan.
Setelah itu, dari 30 mahasiswa yang terpilih itu akan berangkat ke Mesir untuk melanjutkan studi kuliah disana.
“30 peserta yang lulus ujian tahap 2 akan diumumkan kamis 11 agustus 2022,” papar dia.
Kemudian pada 14 agustus 2023, mereka akan akan berangkat ke Jakarta untuk menjalani matrikulasi selama empat bulan.
Sementara itu, Direktur Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) Dr. KH. Muhammad Arifin mengucapkan selamat kepada 60 peserta yang sudah berhasil terseleksi dari 240 pendaftar.
“Tentu 60 peserta yang hari ini ikut ujian adalah delegasi terpikih dan generasi unggul,” ucap dia.
Dia memantau langsung proses ujian tulis dan lisan yang dikoordinir oleh LPPD tersebut.
PUSIBA sendiri merupakan satu-satunya lembaga di Indonesia yang dipercaya oleh Al-Azhar untuk memetakan kompetensi bahasa arab bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di Perguruan tinggi Islam tertua di dunia ini. *