Jember, kuasarakyat.com – 11 kepala desa dari 12 desa se kecamatan Sukowono Jember, Rabu (15/1/2025) ramai ramai datang ke sekretariat UPP Saber Pungli di Pemkab Jember.
Kedatangan 11 kepala desa bersama dengan bendahara desa ini, untuk memenuhi panggilan tim saber pungli, atas vidio yang menyebutkan adanya oknum camat di Jember yang melakukan pungli terhadap sejumlah kepala desa.
H. Fauzi Cahyo Purnomo kades Baletbaru Sukowono, ditemui sebelum ke ruang pemeriksaan menyatakan, bahwa kedatangan 11 kepala desa ke pemkab Jember, atas panggilan inspektorat untuk dilakukan klarifikasi oleh tim saber pungli kabupaten, atas adanya indikasi suap.
“Kami bersama 11 kepala desa, datang ke sini (pemkab) atas panggilan inspektorat untuk menghadap ke tim saber pungli, untuk dimintai klarifikasi terkait suap yang viralnya video tersebut (video oknum camat yang diduga melakukan pungli),” ujar H. Fauzi.
Saat ditanya tentang kebenaran adanya fenomena seperti di video yang viral tersebut, Fauzi menyatakan, bahwa tidak sepenuhnya benar, sebab dalam selama ini apa yang dilakukan oleh kepala desa, terkait penyerahan dana, sudah diatur dalam Perbup nomor 11 tahun 2022 dan di Perdeskan.
“Memang selama ini, kami ada anggaran untuk Tim Verifikasi Kecamatan sebesar Rp. 2,5 juta, dimana anggaran ini legal, dan sudah diatur dalam Perbup nomor 11 tahun 2022 dan juga di perdeskan,” ujar Fauzi.
Sebelumnya, 1 kepala desa di Kecamatan Sukowono, yakni Romadhon Kepala Desa Sukosari, dimintai keterangan terlebih dahulu oleh tim saber pungli bersama oknum mantan camat Sukowono di ruang yang berbeda.
Usai pemeriksaan, Romadhon membenarkan dirinya diperiksa dan diklarifikasi oleh tim saber pungli, terkait viralnya video yang menyebutkan adanya dugaan pemerasan atau pungli yang dilakukan oknum camat aktif terhadap kepala desa, dimna video yang viral direkam oleh stafnya saat menyerahkan uang tersebut sekitar 2,5 tahun silam.
Sementara Kasatreskrim Polres Jember AKP. Anggariatma, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemeriksaan oleh tim saber pungli terhadap sejumlah kepala desa, pemeriksaan ini sebagai bentuk pendalaman atas viralnya video tersebut.
“Pemeriksaan terhadap kepala desa hari ini, bagian dari pendalaman terhadap camat yang terduga melakukan pungli, pemeriksaan dilakukan untuk klarifikasi di ruang pemeriksaan saber pungli dikantor inspektorat kabupaten Jember,” ujar Kasatreskrim.
Seperti diberitakan sebelumnya, vidio Camat melakukan pemerasan, menjadi viral di media sosial, setelah M. Husni Thamrin memposting video tersebut.
Dalam rekaman video berdurasi 33 detik tersebut, terlihat secara visual, salah satu tangan perekam yang diduga kepala desa, menyerahkan segepok uang ke oknum camat.
Vidio penyerahan uang ini diunggah oleh akun tiktok husni.thamrin4, di mana dalam vidio tersebut, pihak yang menyerahkan uang menyatakan, bahwa dirinya minta maaf karena ada keterlambatan menyerahkan uang. “Maaf pak, ada keterlambatan, ini uangnya sudah saya kumpulkan per termin pencairan,” ujar suara dalam vidio.
M. Husni Thamrin sendiri sudah dipanggil tim saber pungli, untuk dimintai keterangan terkait unggahannya tersebut, meski yang bersangkutan enggan untuk dilakukan BAP (Berita Acara Pemeriksaan). (Ma)