Bondowoso, kuasarakyat.com – Seorang lansia bernama Maryati (58 tahun) bernasib miris.
Warga Dusun Mengen Barat, Desa Mengen, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso itu menderita penyakit stroke.
Sementara sang suami yakni Toyo (61) kini tengah berurusan dengan pihak kepolisian.
Penyebabnya, Toyo diduga merusak bangunan pembuat batako dari bambu dengan nilai kerugian kisaran Rp 1,5 juta.
Kini, Maryati yang lumpuh tinggal bersama anaknya yang masih kecil.
Toyo, salah satu tulang punggungnya tidak bisa pulang ke rumah.
Ia ditahan di Polres Bondowoso bersama enam warga lainnya sejak Senin (15/8/2022) lalu.
Maryati yang sudah lumpuh tak lagi mampu bekerja.
Untuk makan sehari-harinya, Maryati dan anaknya hanya menunggu belas kasihan dari para tetangga.
Ahmad Fauzan, Kepala Desa Mengen mengatakan, suami ibu Maryati ditahan dengan keenam warganya.
Mereka disangka merusak bangunan pembuatan batako milik Sunarto, warga setempat.
“Toyo pekerjaan buruh kebun, merupakan tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari yang lagi kena stroke,” kata Kades Fauzan, Senin (22/8/2022).
Sunarto pemilik bangunan pembuat batako disebut menempati lahan milik seorang perempuan ibu Ju.
Ibu Ju adalah warga setempat yang sampai saat ini mempunyai gangguan jiwa.
Kades Fauzan mengatakan, sebelum pembongkaran oleh 7 orang warganya, terlebih dahulu sudah dimediasi.
Mereka dibuatkan berita acara yang diketahui oleh Babinsa, Babinkamtibmas dan kepala desa.
“Tapi Sunarto tidak mengindahkan dan tetap mempertahankan tempat usahanya dengan alasan mau numpang usaha pembuatan batako itu,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, Sunarto diminta untuk pindah dari tanah tersebut namun menolak.
Dari ketujuh pelaku perusakan, salah satunya merupakan anak kandungd dari Ibu Ju. (ad)
