Indeks

Warga Lapor Polisi, Terjatuh Akibat Terlilit Kabel Saat Pengerjaan Kabel PLN

Comment1,028 views
  • Share

Jember, Kuasarakyat.com – Nasib naas menimpa sebuah warga di kabupaten Jember, Senin siang (22/7/2024). Dirinya bersama anaknya mengalami kecelakaan setelah terlilit kabel saat ada perbaikan jaringan yang dilakukan oleh petugas PLN.

Adalah Tommy Nurdansyah (34) warga Perum Alam Hijau Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Jember. Kejadian yang dialami korban itu terjadi di depan Dealer Auto 2000 Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Dari kejadian yang dialami korban, saat itu dirinya juga membonceng anak laki-lakinya yang berumur sekitar 6 tahun.

Korban mengatakan bahwa akibat dari kecelakaan yang dialaminya, sang anak juga mengalami luka. Karena motor yang dikendarai bersama anaknya melaju tanpa arah dan terjatuh di bawah kolong mobil Toyota Inova di depannya. Karena hal ini dirinya melaporkan kejadian ini ke Polres Jember.

“Saya melaporkan kejadian kecelakaan karena (leher) terlilit kabel atas kelalaian pihak PLN. Karena saat itu di lokasi kejadian ada perawatan (perbaikan) dari petugas PLN,” kata Tommy saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (23/7/2024).

Laporan polisi itu dilakukan, Tommy menjelaskan, karena diduga terjadi percekcokan antara dirinya dengan petugas PLN. Bahkan salah seorang petugas PLN sampai mengacungkan obeng atau engkol, yang dianggap korban sebagai bentuk ancaman dan intimidasi.

“Karena tadi antara saya dengan petugas PLN itu, ada saksi warga juga. Ada beberapa petugas yang mengeluarkan engkol atau obeng, itu untuk intimidasi (diacungkan) begitu. Sehingga menyebabkan keributan dan cekcok,” katanya.

“Akhirnya oleh warga dilerai dan juga ada teman-teman pekerja PLN yang lain (berusaha) memisah. Padahal saya meminta pertanggung jawaban dan (klarifikasi) memastikan apakah kabel ini milik PLN atau tidak,” sambungnya.

Dari kejadian tersebut, lanjutnya, datang sejumlah petugas PLN lain memberikan pertolongan. Tommy dan anaknya yang terluka dievakuasi ke rumah sakit.

“Saya luka pada bagian leher (akibat) terlilit kabel dan luka di tangan kanan, juga lutut kaki sebelah kanan. Anak saya juga luka di bagian kepala memar, dan tangan sebelah kanan. Bahkan anak saya, sampai jatuh terbawa motor yang masuk ke dalam kolong mobil Toyota Inova di depan saya,” ulasnya.

“Dari kejadian ini seharusnya petugas PLN tidak lalai, terlepas kabel itu milik siapa. Harusnya diamankan dulu dan jangan menggantung sembarangan menyebabkan kecelakaan,” sambungnya.

Terpisah, Asmen Jaringan PLN UP3 Jember Umar Arif saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pria yang alami kecelakaan akibat leher terlilit kabel.

“Jadi tadi pas ada pekerjaan (perbaikan kabel PLN), informasinya anggota kami di lapangan ada kabel jatuh kena warga. Sehingga terjadi (kecelakaan) sampai jatuh dari motornya dan dengan mobil,” kata Umar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Namun dari kejadian tersebut, Umar menjelaskan bahwa kabel tersebut bukan merupakan aset dari PLN.

“Kemudian saya sampai di lokasi, itu bukan kabel PLN yang terjatuh. Itu sepertinya milik (pengusaha) TV kabel. Saya pastikan bukan aset PLN. Tapi kami pun juga tidak berani memastikan punya siapa,” ujarnya.

Terkait cekcok antara petugas dengan korban, sampai diduga ada tindakan intimidasi. Umar pun juga membenarkan.

“Nah kemudian yang menyebabkan kesalahpahaman, (mengacungkan obeng atau engkol) karena petugas kami yakni pihak rekanan atau kontraktor. Dia tidak merasa naik (tiang listrik) dan belum kerja. Entah yang benar seperti apa faktanya, kabel sudah di bawah dan korban jatuh (kecelakaan) dari motornya. Adanya kesalahpahaman mungkin juga karena petugas karena kerja panas-panas, jadi merasa (emosi) apalagi dituduh itu,” imbuhnya.

“Tapi karena saya lihat ada juga anak kecil (jadi korban), saya bantu bawa ke Rumah Sakit Kaliwates. Alhamdulillah hanya luka ringan, setelah melalui proses observasi sesuai SOP di rumah sakit, akhirnya diperbolehkan pulang,” tutupnya. (Gusti)

Comment1,028 views
  • Share
Exit mobile version