Indeks

Luncurkan Program Dokter Traveller Cara Tenaga Medis Situbondo Berikan Yankes Masyarakat Pelosok

Comment2,019 views
  • Share
Pasangan lansia sedang melakukan pemeriksaan kesehatan.

Situbondo, Kuasarakyat.com – Sejak Pandemi Covid-19 melanda negeri ini, tidak sedikit masyarakat yang merasa takut dan enggan untuk memeriksakan kesehatannya di rumah sakit maupun klinik, warga takut jika sakitnya parah akan ‘dicovidkan’ oleh pihak rumah sakit.

Menyikapi fenomena ini, Imam Hidayat selaku owner dari Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo, tergerak hatinya untuk memberikan layanan kesehatan sistem jemput bola dengan meluncurkan program Dokter Traveller, program ini bertujuan untuk aksi kemanusiaan dengan menjangkau masyarakat yang berada di Pelosok desa di Kabupaten Situbondo.

“Kesehatan menjadi faktor penting bagi semua masyarakat, terutama ditengah pendemi covid-19 seperti saat ini, kami tergerak untuk melakukan aksi kemanusiaan dengan konsep Dokter Traveller ini, agar masyarakat dapat dijangkau walau berada di wilayah yang jauh dari pusat kota,” ujar Imam Hidayat Minggu(14/11/21).

Imam menjelaskan, bahwa aksi kemanusiaan yang ia lakukan merupakan upaya bagaimana layanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat desa terutama mereka yang berada di pedalaman agar tetap mendapat pelayanan kesehatan.

“Untuk kegiatan pertama kami dalam program Dokter Traveller ini, kami mendatangi masyarakat yang tinggal di desa Baderan Kecamatan Sumbermalang Situbondo, dimana desa ini berada dilereng gunung Argopuro, dan tentu nanti kami terus menjangkau area lain untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat,” jelasnya.

Aktivitas anak didik SD memainkan permainan ular tangga.

Lebih lanjut Imam mengatakan, selain memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan sosial terhadap masyarakat, Dokter Traveller turut mengajak anak-anak untuk kembali memanfaatkan permainan tradisional. Sebab permainan tradisional lebih bermanfaat dan memiliki dampak baik pada kesehatan, dari pada menggunakan gadget sebagai sarana bermain mereka.

Sementara Ruslan Joni selaku Kepala Desa Baderan, dalam kesempatan lain mengatakan, bahwa selama ini masyarakat di desanya cenderung mengandalkan pengobatan alternatif maupun tradisional, sehingga warganya tidak mengetahui secara pasti sakit apa yang dideritanya.

“Tentu dengan adanya kegiatan dokter traveller yang masuk ke desa-desa dapat menjadi manfaat langsung yang dirasakan masyarakat. Hal ini menjadi harapan masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Joni.

Joni menambahkan, cara pengobatan warganya yang masih menggunakan cara pengobatan alternatif dan tradisional ini, selain jauh dari kota, taraf ekonomi warganya masih dibawah rata-rata, dimana sebagian besar mata pencahariannya sebagai buruh, baik buruh bangunan, petani dan perkebunan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya bergantung kepada alam.

“Maklum lah desa kami kan ada di pelosok yang berada di lereng gunung Argopuro, sehingga untuk mendapatkan pengobatan secara medis, sangat mustahil, karena jarak desa kami dengan kota cukup jauh,” pungkas Joni (Iw/Ma)

Writer: IwEditor: Ma
Comment2,019 views
  • Share
Exit mobile version