Indeks

Pedagang Lojejer Tolak Mini Market Indomaret Beroperasi Yang Berjarak 50 Meter Dari Pasar

Comment647 views
  • Share

Jember, Kuasarakyat.com – Paguyuban Pedagang Kelontong dan pasar Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan melakukan aksi pasang banner penolakan adanya mini market. Hal ini didasarkan lokasi mini market yang berjarak hanya 50 meter dari pasar Lojejer yang nantinya akan mematikan dagangan produk lokal jika mini market ini beroperasi.

Insiyah,(40) perwakilan pedagang Lojejer dan juga pemilik toko kelontong sumber berkah merasa dibodohi oleh ulah oknum yang membangun mini market dengan awal pembangunan berdalih untuk showroom serta gudang. Namun kenyataannya tiba tiba akan diresmikan toko mini market bernama Indomaret.

“Intinya ini sudah tidak benar dan tidak manusiawi, karena jelas jelas ini dekat pasar kurang lebih 50 meter, dan mini market ini berdiri tepat didepan toko kelontong saya, apakah ini tidak jahat,” katanya, Rabu,(15/1/2025) saat berada tepat di depan tokonya.

Tidak hanya itu saja, mini market berjaringan ini kan jelas tidak menjual produk lokal sebagian, dan ini sungguh mematikan usaha kami rakyat kecil.

“Kami bersama 28 paguyuban menolak, dan kami sudah pasang penolakan didepan mini market yang mau dibuka.Jika memaksa buka kami akan melakukan aksi dan kami akan mencari tahu siapa yang mengizinkan ini berdiri di Lojejer,” tegasnya.

Ditanya lebih lanjut, masyarakat mengapa bisa tahu jika itu memang mini market Indomaret sedang tulisan di depan toko tersebut belum ada.

“Kami kemarin sudah merekam mas, dan itu dicopot sama dua orang dari management, dan ini jelas sudah Indomaret.Itu di sisi kiri jalan jalan juga jelas ada tulisan Indomaret 200 meter,” tegasnya.

Berbeda dengan pedagang, Kepala Desa Lojejer M Sholeh saat dikonfirmasi perihal keresahan masyarakat ini menyampaikan bahwa mendukung adanya mini market yang nantinya bisa membawa berkah bagi masyarakat Desa Lojejer.

“Untuk urusan pasar itu wewenang mantri pasar dan pemerintah Desa. Dengan keberadaan toko retail ini, saya mendukung karena tidak berjualan sayur dan mayur,” kata Soleh.

“Untuk yang menolak nanti kita lihat sesuai aturan. Perizinan kami pemerintah desa sesuai dengan perizinan yang dari kementrian. Kami intinya mendukung adanya toko retail ini, karena bisa menambah lapangan pekerjaan,” imbuhnya.

Sementara itu, terlihat 2 Banner Ukuran 1X3 Meter dipasang oleh paguyuban warga pedagang Lojejer tepat berada di lokasi pembangunan minimarket tersebut yang isinya ‘Kami Paguyuban Pedagang Pasar Menolah berdirinya Indomaret di pasar Lojejer dalam bentuk apapun’ dan satunya terpasang di pasar. (Gusti)

Comment647 views
  • Share
Exit mobile version