JEMBER, Kuasarakyat.com – Desakan wali murid dan sekolah pada bupati Jember agar segera menggelar pembelajaran tatap muka sangat banyak. Bahkan, 1.028 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 328 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mengirimkan surat permohonan pelaksaan ujian sekolah tatap muka.
“Dispendik sudah menerima surat dari 328 SMP dan 1.028 SD untuk menggelar ujian sekolah tatap muka,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jember Mirfano.
Menurut dia, surat itu adalah permohonan agar bupati bupati Jember sekaligus ketua satgas Covid-19 menyetujui penyelenggaraan ujian sekolah tatap muka.
Usulan dari wali murid dan sekolah itu sudah disampaikan pada bupati Jember Hendy Siswanto. Selanjutnya, Dispendik akan menggelar simulasi pada Jumat mendatang di SDN Sumbersari 02 dan SMPN 7 Jember.
“Simulasi bertujuan untuk meyakinkan bupati dan seluruh anggota satgas Covid-19 kalau ujian sekolah tatap muka bisa dilakukan secara serempak,” papar dia.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jember Bambang Hariono menambahkan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan melalui mekanisme yang sudah ada. Yakni wali murid mengirimkan surat pernyataan permintaan pembelajaran tatap muka pada sekolah.
Kemudian, kepala sekolah menyampaikan pada Dispendik Jember. “Lalu kami menyampaikan pada ketua satgas covid-19,” ucap dia.
Bambang mengatakan dokumen surat permintaan pembelajaran tatap muka dari wali murid sudah ada. Wali murid mendesak Dispendik agar segera digelar pembelajaran tatap muka. “ Itu ada surat dan dokumennya, semua pernyataan wali murid,” papar dia.
Teknis pembelajaran tatap muka direncanakan hanya diperuntukkan bagi kelas VI SD dan IX SMP. Pelajar yang ikut hanya 50 persen dalam satu kelas.
Dispendik juga sudah berkooordinasi dengan Dinkes Jember terkait vaksinasi bagi guru dan kepala sekolah. Bahkan sudah ada 444 guru dan kepala sekolah yang divaksin.