Guru SD di Jember Sulap Potongan Paralon Menjadi Nilai Seni yang Tinggi

Comment1,930 views
  • Share

Jember, kuasarakyat.com – Potongan paralon, selama ini sering menjadi barang rongsokan yang dibuang, namun ditangan Hakiki warga Dusun Kandangreko Desa Sukoreno yang jiga salah satu Guru SD Negeri Gadingrejo Umbulsari ini, potongan paralon adalah berkah baginya karena ‘disulap’ menjadi barang berharga yang bisa menghasilkan cuan.

Bagaimana tidak, ditangan pria 32 tahun ini, potongan paralon tersebut berubah bentuk menjadi ukiran-ukiran batik, sehingga mempunya nilai seni yang tinggi.

Menurut pria yang pernah kuliah di IAIN Jember (sekarang UIN KH. Shidiq) ini, awal ia memiliki ide membuat berbagai ukiran dengan media paralon, setelah dirinya menjuarai lomba membatik pada 2018 lalu ditingkat Kabupaten Jember.

Setelah tiba dirumah, Hakiki merasa belum puas hanya bisa membatik diatas kain, sehingga dirinya mendapatkan ide untuk membuat batik dengan menggunakan media potongan paralon.

“Setelah terpilih sebagai juara 1 dalam lomba membatik, saya merasa belum puas dan tertantang untuk membuat seni ukir batik dari media lain, saat melihat sisa sisa paralon yang terbuang, akhirnya saya tertarik untuk menjadikannya media ukiran batik,” ujar pria yang sejak kecil memang memiliki hoby menggambar ini.

Rupanya ide ini cukup brilian, tidak hanya sekedar mengukir batik pada potongan Paralon, dirinya juga mengukir beberapa wajah tokoh nasional dan juga beberapa lambang negara dan daerah dengan media paralon, sangking banyaknya karya yang dihasilkan, ia sampai menyebutnya dengan ‘Paralon Art’.

Bahkan beberapa karya ukirnya di potongan Paralon tersebut beberapa kali diikutkan pameran dan mendapat apresiasi dari beberapa tokoh nasional, diantaranya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi dan Menteri Tenaga Kerja saat berkunjung ke Jember pada 2018 lalu, serta beberapa anggota DPR RI.

“Pertama kali membuat ukiran batik, saya gak berpikir itu jelek apa tidak, namun saya beranikan diri untuk mengikutkan karya saya di berbagai ajang pameran, mulai tingkat desa hingga propinsi, dan Alhamdulillah peminatnya banyak juga,” pungkas Hakiki. (Arif/Ma)

Writer: ArifEditor: Ma
Comment1,930 views
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.