Kasus Covid-19 Meningkat, Jadwal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Makin Tak Jelas

Comment963 views
  • Share

JEMBER, Kuasarakyat. com – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tahun pelajaran baru 2021/2022 tingkat SD dan SMP di Jember dipertimbangkan ulang. Sebab, kasus Covid-19 cenderung meningkat sejak beberapa minggu terakhir.

Plt kepala dinas pendidikan Jember Bambang Hariono menjelaskan selama ini sejumlah sekolah sudah melakukan simulasi PTM. Mulai dari tingkat SD hingga SMP di beberapa kecamatan.

Simulasi tersebut menjadi landasan untuk melaksanakan PTM di sejumlah sekolah. Ada beberapa evaluasi dalam pelaksanaan simulasi itu, seperti kurangnya sarana pencegahan Covid-19. Bahkan Bupati Jember juga sudah berencana PTM digelar secara bertahap.

“Masih akan kami koordinasikan lagi dengan kepala sekolah terkait PTM,” Kata Bambang usai rapat dengar pendapat di Komisi D DPRD Jember Selasa (22/6/2021).

Menurut dia, kenaikan kasus Covid-19 di Jember menjadi pertimbangan sendiri untuk pelaksanaan PTM. Untuk itu, hal tersebut perlu dikoordinasikan lagi pelaksanaannya. Sebab bila dilanjutkan, khawatir muncul klaster baru penyebaran virus corona dari sekolah.

Dia mengaku regulasi terkait PTM sedang disiapkan. Namun harus mendapat ijin dari bupati Jember. “Dulu kita sempat ngegas ingin segera PTM, tapi ketika Covid-19 naik, mundur lagi,” Tambah dia.

Selain itu, vaksinasi untuk kepala sekolah dan guru sudah mencapai 90 persen dari total sekitar 9.000 orang. Pihak Dispendik sudah berkoordinasi dengan Dinkes Jember agar vaksinasi bagi guru segera selesai.

“Contoh di SMPN 1 Kencong, dari 56 guru, hanya dua tidak divaksin karena hamil dan tensi tekanan darah rendah,” Papar dia.

Berdasarkan peta sebaran covid-19 pemkab Jember pada Senin 21 Juni 2021. Ada 19 warga yang baru terkonfirmasi tertular virus corona. Jumlah total warga yang terkonfirmasi covid-19 sebanyak 7.199 orang. Pasien yang sembuh 6.618 orang. Kemudian yang meninggal sebanyak 491 orang.

Comment963 views
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.