Mantan Camat Kencong Diperas Melalui Video call Mesum, Modusnya Hendak Beli Lukisan

Comment2,711 views
  • Share

Jember, Kuasarakyat.com – Seorang mantan Camat Kencong yang aktif di media sosial, Susmiadi menjadi korban pemerasan video call mesum. Dia melaporkan kejadian tersebut Ke Mapolres Jember pada Kamis (19/8/2021).

Kronologi kasus itu bermula saat Susmiadi mendapat pesan melalu Sosial Media Facebook oleh atas nama Rivani Septiyani apda Selasa (17/08/2021)

Tidak ada kecurigaan yang mendasar, karena di awal yang bersangkutan menanyakan masalah harga lukisan, jenis serta bentuk, namun tidak lama berselang, yang bersangkutan meminta nomer WhatsApp sang mantan Camat Kencong tersebut.

Tidak begitu lama, masuk pesan WhatsApp dengan nomor 081256604840 yang langsung melakukan Video Call. Alangkah kagetnya Susmiadi, ketika tiba tiba yang bersangkutan sudah melepas baju atasan. Melihat gelagat yang kurang baik, Susmiadi yang juga seorang pelukis tersebut mematikan sambungan whatsApp tersebut dan memblokir nomer yang bersangkutan.

Merasa tidak ditanggapi dan tidak di gubris, jaringan yang diduga pelaku pemerasan video call mesum melalui sosmed akhirnya mengancam dan hendak menyebarkan bukti Video call mesum yang memang sengaja pelaku buat dan rekam layar saat menjalankan aksinya.

Karena diiperlakukan seperti itu dan tidak ditanggapi, pelaku berusaha menghubungi dengan nomor lain yang juga terus diblokir oleh yang bersangkut. Namun sebelum di blokir pelaku pemerasan mengancam akan menyebar Vidio Percakapan melalui sosial media dan teman teman pelukis lain.

Ancaman tersebut ternyata benar, hingga pada Rabu 18/08/2021 teman komunitas pelukis asal Tangerang Banten, yang mendapat kiriman foto yang di screen oleh pelaku, mengirimkan unggahan foto tersebut ke komunitas yang ada di Jember.

Komunitas Perupa yang ada di Jember pun ternyata juga sudah mendapatkan screenshot foto sengaja pelaku kirim lewat WhatsApp, dengan tujuan melakukan pemerasan.

Menurut Sony Drawing, salah satu pengurus Komunitas Purwarupa Jember (KPJ) yang sempat memancing pembicaraan dengan pelaku, mengatakan bahwa pelaku sempat meminta uang senilai dua juta kepada dirinya dengan tujuan agar permasalahan tersebut tidak disebarluaskan.

“Dari nomer yang dikirim oleh Pak Sus, saya sempat komunikasi dan pelaku sempat meminta uang damai dua juta rupiah. Namun ketika hal tersebut saya setujui, nomer tersebut tidak bisa saya hubungi lagi, mungkin pelaku menyadari kalau dia saya pancing,” kata Sony ketika dihubungi lewat telepon pada Kamis 19/08/2021.

Ketika upaya pelaku pemerasan tidak membuahkan hasil, pelaku akhirnya mengambil jalan pintas dengan menyebarkan hal tersebut ke sosial media lewat akun bernama Olivia ke beberapa Grup FB di Jember dengan bertuliskan.

“Just Info…# VIRAL VIDEO CABUL seorang CAMAT sekalian KETUA dari KOMUNITAS PERUPA JEMBER …….apa memang seperti ini budaya komunitas PERUPA JEMBER,”

“Atas kasus ini saya sudah laporkan ke Polres Jember, dan memang saya awal sudah curiga kok ada orang tiba tiba tanya lukisan langsung Vcal buka baju dan bilang “Yang Penting Tarifnya,”, saya langsung bilang tarif apa dan langsung saya blokir, namun dia sempat mengancam saya bahwa bukti percakapan Vcal ini akan disebar,” Kata Susmiadi.

Susmiadi ST yang juga berprofesi seorang pelukis terkenal dan sudah mempunyai nama di jagat seni lukis tersebut sempat kaget juga banyak yang menghubungi dia, namun sudah ia klarifikasi dan teman teman sudah paham jika yang bersangkutan akan jadi korban pemerasan.

“Alhamdulillah, teman teman saya paham setelah saya kasih penjelasan, dan saya sampai saat ini sudah berkoordinasi dengan Polres Jember untuk tindak lanjut masalah ini,” pungkasnya.

Susmiadi berharap, semoga hal ini tidak menimpa orang lain, jika ada modus operandi hendaknya diabaikan dan tidak digubris saja.(do/Bs)

Comment2,711 views
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.