Jember, Kuasarakyat.com – Pasca PT Semen Imasco memberhentikan produksi selama lebih dari satu bulan akibat truk yang belum bisa melintasi Jalan Provinsi (Rambipuji-Puger). Komisi C DPRD Jember melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Dinas PU Bina Marga Provinsi, Dinas Perhubungan Provinsi, Polisi Lalu Lintas dan PT Imasco Asiatic.
“Kami menyadari adanya dinamika operasional di lapangan. Pabrik kami alami dontime atau disebut dengan berhentinya produksi sudah lebih dari satu bulan,” kata Fendy, Humas PT Imasco Asiatic, Senin (10/02/2025).
Fendi menambahkan bahwa kondisi ini harus diperhatikan secara serius. Pasalnya, hal itu akan berdampak kepada produktivitas tenaga kerja dan rantai pasokan pendapatan. Pihak Imasco telah melakukan perbaikan jalan sepanjang 500 meter dimulai sejak hari ini.
“Hal ini bukan hanya komitmen kami kepada masyarakat, namun juga investasi jangka panjang untuk infrastruktur lokal demi mendukung mobilitas ekonomi,” imbuhnya.
Pihak Imasco meminta kesetaraan kebijakan dan mengharapkan solusi yang tidak merugikan salah satu pihak.
Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo menyatakan bahwa tujuan dari digelarnya RDP hari ini ialah untuk mencari solusi dari penutupan jalan raya Provinsi (Rambipuji-Puger).
“Hari ini kami mengundang PU Bina Marga Provinsi dan Kabupaten, juga kepolisian. Tujuannya untuk mencari solusi dari penutupan jalan Provinsi,” ucapnya.
Kata Ardi, Menurut Ardi, jam efektif aktivitas masyarakat itu berlangsung dari pagi hingga sore. Maka solusi yang memungkinkan untuk tidak merugikan kedua belah pihak ialah dengan membolehkan truk di atas tonase 30 ton melintas pada jam 20:00 WIB hingga 04:00 WIB.
“Pagi hingga sore itu jam efektif aktivitas masyarakat. Maka, kamu mendapatkan kesimpulan bahwa untuk jam malam, truk dengan muatan di atas 30 ton dibolehkan melintas,” lengkapnya. (Gusti)