JEMBER- Kuasarakyat.com – Universitas PGRI Argopuro memiliki rektor baru sejak Rabu (30/6/2021). Yakni Basuki Hadi Prayogo. Dia menggantikan rektor sebelumnya yang terlibat kasus pelecehan seksual pada dosen di kampus tersebut.
Pelantikan rektor tersebut dilakukan di aula kampus Unipar di Jalan Jawa Kecamatan Sumbersari. Proses pelantikan dilakukan oleh ketua PGRI Jawa Timur dan diikuti oleh pengurus yayasan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP PT) PGRI Jember beserta civitas akademika.
Basuki Hadi Prayogo dirinya bersedia menjadi rektor dan berkomitmen untuk memulihkan nama baik kampus. Sebab, kasus pelecehan seksual yang terjadi membuat nama Unipar kurang baik.
“Tugas kas kami memperbaiki citra Unipar, salah satunya dengan membuat pusat studi gender dan anak (PSGA),” kata dia.
Menurut dia, PSGA itu akan bertugas untuk menangani kasus pelecehan bila terjadi di kampus. Namun, pihaknya tetap berkomitmen agar kasus pelecehan seksual itu terjadi lagi.
Tak hanya itu, dia juga harus memperbaiki kondisi finansial kampus yang mengalami krisis. Penyebabnya karena pandemic Covid-19 dan status non aktif empat tahun lalu. akibatnya, mahasiswa yang mendaftar sangat sedikit.
Sebelum non aktif, mahasiswa yang mendaftar mencapai ribuan,namun setelah itu hanya berkisar di angkat puluhan hingga ratusan.
Akibat dari krisis ekonomi itu, pihak kampus juga sudah telat membayar gaji karyawan selama sebulan. “Kami sudah punya cara untuk mengatasi itu, dengan merekrut mahasiswa sebanyak-banyaknya,”aku dia.
Sementara itu, ketua PGRI Jatim Teguh Sumarno mengatakan alasan pelantikan rektor tersebut sudah bukan rahasia. Semua sudah tau, yakni karena ada kasus kekerasan seksual yang dilakukan pemimpin sebelumnya.
“Sudah tau semua persoalannya,” ujar dia
Menurut dia, pengangkatan rektor itu diatur oleh statuta, sehingga tidak ada masalah secara akademik. Dia berharap agar para civitas akademika menjaga nama baik kampus. Selain itu, kasus kekerasan yang terjadi merupakan yang terakhir. (Bs)