Tuntut Transparansi Distribusi Pupuk Bersubsidi, Puluhan Petani Luruk Balai Desa

Comment1,398 views
  • Share

Jember, kuasarakyat.com – Puluhan petani di Desa Gumuksari Kecamatan Kalisat Jember, Rabu (22/3/2023) mendatangi balai desa setempat, para petani mendatangi balai desa untuk menyampaikan adanya dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh satu-satunya kios Pupuk Bersubsidi yang ada di desanya.

Dari pantauan media ini, warga yang melakukan aksi demo juga membawa 3 buah poster, dimana poster-poster tersebut berbunyi “Bubarkan Kiso Pupuk Bersubsidi UD Agro Jaya, “Penjualan Pupuk Bersubsidi ke luar desa, merugikan petani” dan “Usut Tuntas Penjualan Pupuk Bersubsidi di Desa Gumuksari”.

Menurut salah satu peserta aksi, pada Jumat dinihari, warga memergoki sebuah Pickup L300 dengan nopol P 9886 GA, mengangkut pupuk besubsidi dari kios, dimana jumlahnya di kisaran 3 ton, dan dikirim ke luar desa.

“Saat itu, ada warga yang tanya ke pemilik kios, katanya itu pupuk bersubsidi milik temannya yang dititipkan, namun kenapa harus malam hari? Ini yang menimbulkan kecurigaan warga, oleh karenanya warga meminta agar kasus ini diusut,” ujar peserta aksi.

Selain itu, warga juga mencurigai adanya manipulasi data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk Bersubsidi yang ada di Kios, dimana banyak warga yang tidak punya sawah, namun namanya tercantum sebagai penerima pupuk bersubsidi.

“Data RDKK juga dimanipulasi, banyak warga yang tidak punya sawah, tapi namanya tercantum sebagai penerima pupuk bersubsidi, kami menduga kelebihan pupuk bersubsidi ini yang dikirim ke luar desa,” ujar Sis salah satu peserta aksi.

Para petani juga mendesak, agar PPL dan kepala kelompok tani di Desa Gumuksari juga dievaluasi, jika perlu diganti, karena telah melakukan penyalah gunaan wewenang, selain itu, beberapa bantuan yang diberikan kepada kelompok tani, juga pertanggung jawabannya tidak jelas, karena banyak para petani yang tidak menerima bantuan maupun manfaatnya.

“Bantuan dari pemerintah untuk kelompok tani seperti bibit padi, pendistribusiannya juga tidak tepat sasaran, banyak petani yang tidak menerima, selain itu bantuan roda 3 untuk petani, juga cenderung di buat ajang bisnis, petani harus menyewa mahal untuk bisa menggunakan kendaraan roda 3 hasil dari bantuan, oleh karenanya, PPL dan ketua kelompok tani harus dievaluasi, bila perlu diganti,” teriak warga lainnya.

Sumiati, kepala Desa Gumuksari yang menemui peserta aksi di balai desa, kepada warga menyatakan, bahwa pihaknya akan menindak lanjuti keluhan warganya, selama ini pihaknya tidak mengetahui, berapa jumlah pupuk bersubsidi yang diterima petani di desanya.

Kepada warga, Sumiati juga berjanji, akan melakukan evaluasi terhadap PPL dan juga ketua kelompok tani, dimana beberapa petani meminta adanya pergantian ketua kelompok.

“Kami akan menindaklanjuti apa yang dikeluhkan oleh para petani, dan akan kami cek serta kami evaluasi, begitu juga dengan tuntutan petani terhadap pergantian ketua kelompok tani, kami akan fasilitasi prosesnya, termasuk mengevaluasi kinerja PPL (Petugas Penyuluh Lapangan).

Dari data yang diterima media ini, manipulasi data RDKK oleh kios, banyak keraabatnya yang dimasukkan sebagai penerima pupuk bersubsidi, bahkan ada suami istri dari kerabat ketua kelompok tani yang sama-sama menerima pupuk bersubsidi.

“Tadi warga juga menyampaikan, jika adanya kelebihan pupuk bersubsidi, asal dikembalikan kepada petani di Desa Gumuksari, warga tidak keberatan, warga keberatan jika kelebihannya dijual ke luar desa, karena kebutuhan warga terkait pupuk bersubsidi, saat ini masih kurang,” beber Kepala Desa.

Sementara, saat media ini berusaha melakukan konfirmasi kepada pemilik Kios Pupuk Berubsidi UD Agro Wijaya yang ada di Desa Gumuksari, kondisi pupuk sedang tutup, beberapa kali media ini mencoba untuk memanggil, tapi tidak ada sahutan dari pemilik kios. (Ma)

Writer: Makrus
Comment1,398 views
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.