JEMBER, Kuasarakyat.com – Sebanyak 150 sekolah di Jember siap untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Namun, masih menunggu persetujuan dari tim gugus tugas Covid-19. Selain itu, hanya 25 sekolah yang akan dipilih untuk dijadikan percontohan.
“Yang siap cukup banyak, sekitar 150, namun pilot project maksimal 20 sampai 25 sekolah dulu,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto di DPRD Jember Senin (5/4/2021).
Menurut dia, pihaknya masih sedang mendiskusikan persiapan pembelajaran tatap muka itu dengan tim gugus tugas covid-19. Sebab, harus melalui izin dari tim gugus tugas Covid-19 karena menyangkut keselamatan para pelajar di Jember.
Tak hanya itu, kajian itu diperlukan karena juga berkaitan dengan jumlah personil ASN yang akan melakukan pengamanan dan pengawasan.
Pembelajaran tatap muka itu rencananya akan dilakukan secara bergantian. “Kalau satu kelas 40 siswa, bisa 20 siswa dulu yang masuk,” tutur dia. Sedangkan pelajar yang lain bisa tetap mengikuti pembelajaran secara daring.
Bila tim gugus tugas Covid-19 sudah sepakat semua untuk digelar pembelajaran tatap muka, maka akan diterapkan pada daerah yang sudah zona hijau dulu.
Mengacu pada peta sebaran Covid-19 Jember pada Minggu 4 April 2021, sudah ada tiga kecamatan yang zona hijau atau tidak ada kasus. Yakni kecamatan Jombang, Ledokombo dan Jenggawah.
Sementara kecamatan lain yang masih zona orange atau resiko sedang yakni, Kecamatan Panti, Wuluhan, Kaliwates, Sumbersari Patrang, Kalisat, Mumbulsari, Ambulu, dan Sukowono. Sedangkan kecamatna lain masih berstatus zona kuning atau resiko rendah.