Jember, kuasarakyat.com – Nasib sial dialami Kencur (15) gadis Abg yatim piatu di Jember, bagaimana tidak, ia yang sudah ditinggal kedua orang tuanya, dipaksa melayani nafsu HL, warga Badean Bangsalsari Jember sebanyak tiga kali dalam satu hari.
Ironisnya, peristiwa yang dialami Kencur ini, setelah korban bertemu dengan 2 temannya yang masih seusia dengan korban, saat melihat kegiatan jalan santai di Bangsalsari, yang kemudian oleh dua temannya, korban dikenalkan kepada HL.
Tiga hari pasca korban dikenalkan kepada pelaku oleh dua temannya, oleh temannya korban di tinggal dipinggir jalan, dan selanjutnya di Jemput oleh HL. “Saat itu korban oleh 2 temannya ditinggal di pinggir jalan, kemudian pelaku menghubungi korban dan menjemputnya,” ujar Indi Naidha saat mendampingi korban di Polres Jember pada Senin (2/10/2023).
Indi menambahkan, saat korban di Jemput oleh pelaku, korban diajak dan di iming-imingi akan dibelikan kacamata, namun usai dibelikan kacamata, korban dibawa pelaku ke kawasan lereng gunung Argopuro di Desa Badean, disitu awal korban disetubuhi pelaku.
“Korban di Jemput pelaku sekitar jam 7 pagi, kemudian diajak keliling beli kacamata, kemudian dibawa ke hutan yang ada di Badean, setelah itu, korban diajak keliling lagi, dan siang hari korban kembali dicabuli di salah satu Kebun Tebu yang ada di Desa Banjarsari,” ujar Indi.
Tidak hanya sampai dia itu, ulah cabul pelaku kembali dilakukan kepada korbannya sekitar jam 7 malam di hutan Pinus yang ada di Badean, dimana sebelumnya korban sempat dicekoki pil oleh pelaku dirumahnya.
“Korban sempat dibawa pulang ke rumah pelaku, di rumah tersebut, pelaku mencekoki korban dengan pil, dan disaksikan oleh istrinya, kemudian korban diajak ke hutan Pinus dan kembali disetubuhi, setelah itu korban gang sudah dalam kondisi linglung, oleh pelaku ditinggal begitu saja,” beber Indi.
Mirisnya, ulah pelaku tidak berhenti begitu saja, HL mengumumkan kepada warga sekitar, jika pelaku menemukan korban ditengah hutan, warga yang melihat kondisi korban lingkung dan memprihatinkan, langsung membawanya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Saat dibawa ke puskesmas, korban tidak sadarkan diri, hingga akhirnya saudara sambung (kakak tiri) korban datang, dan melaporkan kasus yang menimpa adiknya ke kami, sehingga kami melakukan pendampingan untuk melaporkan kasus ini ke Mapolres Jember,” ujar perempuan yang juga ketua DPC Banteng Muda Indonesia Jember.
Sementara KBO Satreskrim Polres Jember, Iptu Dwi Sugiyanto, saat dikonfirmasi terkait peristiwa ini membenarkan, adanya kasus asusila yang dialami korban, saat ini pihaknya masih meminta keterangan korban.
“Kami masih meminta keterangan korban, dan juga pihak pelapor, termasuk memintakan visum terhadap korban, untuk hasilnya, kami belum bisa membeberkan kepada teman-teman, karena masih dalam penyelidikan unit PPA,” pungkas Itu Dwi Sugiyanto. (Ma)