Jember, Kuasarakyat.com – Ditinggal seminggu bantu hajatan saudara di Bondowoso, sebuah rumah berukuran 6×15 meter persegi di Dusun Sumuran, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Jember hangus terbakar. Rumah tersebut dilalap si jago merah usai ditinggal pemiliknya.
Diketahui, rumah tersebut ditinggali oleh Dika Purnomo (40) bersama istrinya Sofi (36) dan kedua anaknya. Saat kebakaran terjadi, Dika dan keluarga tengah berada di Bondowoso untuk menghadiri acara hajatan di rumah saudaranya.
“Kejadiannya tadi sekitar jam setengah 10 malam. Rumah memang dalam keadaan kosong dan listrik masih menyala. Sudah semingguan pemilik rumah ini pergi katanya ada acara hajatan di rumah saudaranya di Bondowoso dan memang lampunya dibiarkan hidup saat ditinggal,” kata tetangga korban, Andika saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/7/2024) dini hari.
“Tadi itu nggak ada yang tahu gimana api bisa muncul. Tau-tau saya mencium bau gosong dan sempat ada suara ledakan. Setelah dilihat, ternyata rumah milik pak Dika itu sudah terbakar dan api membumbung ke atas,” sambungnya.
Pasca kebakaran terjadi, kata Andika melanjutkan, dirinya beserta tetangga lain langsung menghubungi pemilik rumah dan memberikan kabar jika rumahnya hangus terbakar.
“Ya tadi langsung kita kabari lewat telepon. Kemudian bu Sofi ini datang sekitar jam setengah 11 malam dan kaget lihat kondisi rumahnya yang sudah hangus dan ambruk akibat kebakaran,” jelasnya.
Wakil Komandan Regu Pemadam Kebakaran Mako A Jember, Hari Aksaro’ah mengakatan, kebakaran terjadi pada Senin (1/7) sekitar pukul 21.30 WIB. Dia juga membenarkan jika pemilik rumah tidak berada di rumah saat kebakaran terjadi.
“Laporan yang masuk ke kami itu sekitar jam setengah 10 lebih. Kemudian personel damkar meluncur dan tiba di lokasi sekitar jam 10 malam,” ujarnya.
“Kondisi rumah kosong, kalau dugaan kami, api pertama kali muncul itu di ruang tengah, kemudian merembet ke ruangan lain seperti kamar, ruang tamu, dapur dan ruang makan. Kondisi pasca kebakaran, atap rumah ambruk, seluruh perabotan ikut hangus terbakar,” sambung Hari.
Sebelum damkar tiba, lanjut Hari, masyarakat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Bahkan saat tim pemadam kebakaran tiba juga kesulitan karena akses menuju lokasi rumah yang terbakar masuk ke dalam gang kecil.
“Masyarakat tadi sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sampai tim damkar tiba. Tadi juga sempat kesulitan karena rumah ini masuk ke dalam gang kecil. Untungnya selang air yang kami bawa masih mampu menjangkau titik kebakaran,” jelasnya.
Hari menjelaskan, api berhasil dipadamkan kurang lebih setelah satu jam setelah kebakaran berlangsung dengan 2 kali proses pengisian tangki mobil pemadam.
“Api berhasil dipadamkan sekitar jam 23.00. Alhamdulillah, tidak ada korban, hanya kerugian material saja,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hari menyebut, kebakaran diduga disebakan oleh korsleting listrik. Namun demikian, pihaknya masih berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan menunggu hasil olah TKP.
“Kalau penyebab kebakaran, sementara diduga karena korsleting listrik. Kami juga telah berkoordinasi dengan Polsek Ajung dan menunggu hasil olah TKP,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, selain sejumlah perabotan yang hangus terbakar, juga terdapat 1 buah motor yang diparkir di dalam rumah ikut terbakar.
“Terdapat juga satu buah motor yang ikut terbakar. Untuk kerugian diduga mencapai 40 juta rupiah. Namun kami masih akan menghitung lebih detailnya,” tutupnya. (Gusti)