Indeks

Uang Prakerja Warga Jember Diduga Disunat Oknum Joki, Begini Pengakuan Korban

Comment3,516 views
  • Share

Jember, Kuasarakyat.com – Program Prakerja dari Presiden Jokowi, dibawah Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, banyak menimbulkan polemik di masyarakat. Hal ini terjadi di Kabupaten Jember, yang diduga dimainkan oleh oknum Joki.

Hal ini karena banyaknya masyarakat yang awam terhadap teknologi, dan cara mendaftar Program Prakerja. Seperti yang terjadi di Desa Wringinagung Kecamatan Jombang Kabupaten Jember.
Masyarakat penerima manfaat, yang seharusnya hak nya diberikan sepenuhnya sebesar Rp 600 ribu rupiah diduga disunat oleh 2 Oknum Joki.

Dua orang penerima manfaat ada yang menerima nominal antara RP 220-290 ribu per orang, padahal mereka mendapat Rp 600 ribu.

Mereka juga mendapatkan pemberitahuan SMS dari program Prakerja tersebut yang didaftarkan oleh oknum joki.

Warga Dusun Krajan, Desa Wringinagung kecamatan Jombang berinisial S-M mengaku uang Prakerja itu dipotong.

Tidak hanya S-M saja, R juga warga dengan alamat yang sama juga menceritakan jika dirinya juga ikut joki atas dasar undangan orang warga sekitar dan dikumpulkan lalu bertemu 2 oknum tersebut.

“Empat bulan lalu pak, dan kami selama itu hanya dapat tidak tentu, dan nilainya juga tidak komplit seperti yang ada di informasi link Gopay yang sama miliki,” SM.

“Aneh menurut saya pak, karena kami selama dapat program itu kami diberi kartu Telkomsel dari mereka dan saya download Gopay, dan anehnya kami tidak bisa menarik dana pencairan tersebut karena kami duga mereka yang punya kata sandi atau password dan yang hanya bisa mencairkan mereka,” Tambah dia.

“Pokok aneh pak, jadi kami dikumpulkan bersama puluhan orang lain, didaftarkan dan suruh bawa KTP dan KK dirumah salah satu orang warga koordinator dan lalu diberi kartu perdana baru, dan dari situ akhirnya hal ini terjadi,” ungkap R menimpali kesaksian S-M.

Wakil Ketua DPRD kabupaten Jember Dedi Dwi Setiawan angkat bicara terkait joki Prakerja yang memanfaatkan masyarakat yang gagap teknologi.

Dirinya berharap pihak kepolisian polres Jember segera membentuk tim khusus. Agar mengungkap jaringan joki prakerja program kementerian perekonomian yang secara terang terangan memanfaatkan kelemahan orang lain.

“Ini temuan yang luar biasa, dan saya berharap kepolisian segera turun tangan, karena sudah banyak yang menjadi korban, meski ada yang mau berbicara dan lainnya memilih diam,” Kata Dedi.

Ditanya lebih lanjut terkait ulah oknum joki yang secara terang terangan membantu masyarakat namun merugikan secara finansial tersebut, Dedi mengatakan.

“Ini celah hukum yang sangat jelas, jadi aparat harus gerak cepat, saya mengira ini tidak hanya terjadi di Desa Wringinagung Kecamatan Jombang, namun di kecamatan lain pasti ada praktik hal serupa, kasihan orang yang di manfaatkan, Kepolisian harus sigap,” terang wakil ketua. (Gusti)

Writer: GustiEditor: Supriadi
Comment3,516 views
  • Share
Exit mobile version