Jember Kembali Geger, Anak Kandung Tega Bunuh Bapaknya, Diduga Depresi

Comment1,660 views
  • Share

Jember, kuasarakyat.com – Warga Dusun Jadukan Desa Mojosari Puger Jember, Senin (27/1/2025) dinihari, digegerkan dengan peristiwa pembunuhan sadis terhadap H. Jen (56), pemilik toko bangunan di dusun tersebut, dimana pelakunya adalah AK (18) yang tidak lain anak kandungnya sendiri.

Korban meninggal dengan kondisi kepala terpisah dari badannya, akibat cacahan senjata tajam berupa golok yang digunakan pelaku untuk menghabisi orang tuanya.

Informasi yang beredar, pelaku diduga mengalami Depresi dalam beberapa hari terakhir, saat kejadian, pihak keluarga sebelumnya sudah mencoba melakukan pengobatan alternatif, dengan cara terapi rukyah.

“Kejadiannya tadi malam jam 12, sebelum peristiwa pembunuhan, korban sempat diobati secara alternatif oleh keluarganya, namun pada jam 11.30 an, pelaku keluar rumah sambil berlari, kemudian oleh korban dikejar, saat mengejar itulah, pelaku berbalik dan menyerang korban,” ujar tetangga korban yang tidak mau disebut namanya.

Informasi lain menyebutkan, pelaku menunjukkan gejala depresi sekitar 4 hari terakhir, dan belum diketahui penyebabnya. “Pelaku sejak 4 hari sudah terlihat gejala depresi, ia selalu membaca Al Quran, dan setiap melihat orang, langsung memasang pandangan curiga dan matanya terlihat melotot,” ujarnya.

Warga yang melihat peristiwa tersebut, sempat berusaha memegangi pelaku, namun pelaku yang sudah seperti kesurupan, malah berusaha melukai dirinya sendiri dengan menggorok lehernya, tidak hanya itu, salah satu warga yang berusaha mengamankan pelaku juga ada yang terluka akibat sabetan golok pelaku.

“Pelaku dan salah satu warga ada yang ikut terluka senjata tajam, tadi malam sempat dibawa ke Puskesmas, namun karena kondisinya kritis, pelaku dan warga dibawa ke RSUD Balung,” ujar petugas Polsek Puger yang membawa jenazah korban ke RS Soebandi untuk dilakukan otopsi.

Sampai berita ini ditulis, jenazah korban masih berada di kamar mayat dan menunggu keluarga korban untuk dilakukan otopsi. (Ma)

Comment1,660 views
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.