Jember, kuasarakyat.com – AK (18) pelaku yang juga anak korban pembunuhan H. Jen (Jaenuri) warga Dusun Jadukan Desa Mojosari Puger Jember, yang berupaya mengakhiri hidupnya usai membunuh ayah kandungnya, kondisinya semakin kritis.
Pelaku yang sebelumnya mendapat perawatan intensif di RSUD Balung, Senin (27/1/2025) dirujuk ke RSD dr. Soebandi Jember, untuk perawatan lebih intensif karena kondisinya yang semakin kritis.
“Kami menerima pasien yang bernama AK sekaligus juga pelaku pembunuhan terhadap bapaknya tadi pagi sekitar jam 3 dinihari, dengan luka sayatan di leher,” ujar Dr. Wahyu Setyawati kepala instalasi gawat darurat RSD Balung.
Namun karena kondisi lukanya cukup serius, dan perlu penanganan dokter spesialis, pihaknya merujuk pasien ke dokter Soebandi. “Pasien butuh penanganan khusus dokter spesialis, dan juga diperlukan CT Scan, makanya kami rujuk ke Soebandi,” jelasnya.
Meski mengalami luka sayatan serius akibat upaya bunuh diri, serta banyak darah yang keluar, AK masih sadar. “Pasien dalam kondisi sadar penuh, meski mengalami luka yang cukup serius, namun perlu penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis,” bebernya.
Selain AK, pihak rumah sakit juga merawat warga yang juga paman pelaku, yang ikut terluka saat melerai aksi pelaku dengan korban, dimana untuk paman korban mengalami luka sayatan di bagian wajah, pipi dan tangan.
“Untuk paman pelaku, mengalami luka sayatan di bagian wajah, pipi dan tangan, karena lukanya ada beberapa sayatan, juga perlu penanganan serius, kemungkinan besok akan dilakukan penutupan luka oleh dokter spesialis bedah disini, dan tidak dirujuk ke Soebandi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Warga Dusun Jadukan Desa Mojosari Puger Jember, Senin (27/1/2025) dinihari, digegerkan dengan peristiwa pembunuhan sadis terhadap H. Jen (56), pemilik toko bangunan di dusun tersebut, dimana pelakunya adalah AK (18) yang tidak lain anak kandungnya sendiri.
Korban meninggal dengan kondisi kepala terpisah dari badannya, akibat cacahan senjata tajam berupa golok yang digunakan pelaku untuk menghabisi orang tuanya.
Informasi yang beredar, pelaku diduga mengalami Depresi dalam beberapa hari terakhir, sesaat sebelum kejadian, sekitar pukul 8 malam, pihak keluarga sebelumnya sudah mencoba melakukan pengobatan alternatif, dengan cara terapi rukyah terhadap pelaku, namun sekitar pukul 11.30, pelaku lari keluar rumah dan dikejar oleh korban.
Saat korban melakukan pengejaran, pelaku berbalik arah dan menyerang korban dengan menggunakan golok hingga meninggal, pelaku sendiri berupaya melakukan bunuh diri dengan cara menggorok lehernya. (Ma)
BACA JUGA : https://kuasarakyat.com/saksi-kunci-peristiwa-pembunuhan-kejam-bersuara-begini-ceritanya/