Jember, kuasarakyat.com – Menantu Bupati Jember yang juga mantan ketua DPC Partai Demokrat Try Sandi Apriana (TSA), dituding menggelapkan uang Partai dan mendapat Somasi dari DPC Partai Demokrat Jember, bahkan surat somasi yang ditandatangani Plt Ketua DPC Mahathir Muhammad dan Mashudi selaku Sekretaris DPC, sudah melebihi batas yang ditentukan, yakni 11 Agustus 2024.
Ada 3 item yang tertuang dalam surat somasi tersebut, diantaranya meminta pertanggung jawaban, terkait dugaan pengambilan dana partai dari rekening, sebesar Rp. 340.716.000, selanjutnya diminta menyerahkan laporan keuangan saksi pemilu 2024, serta menyerahkan laporan keuangan operasional kas DPC Partai Demokrat Jember.
Hingga batas waktu yang ditentukan berlalu, Try Sandi Ariana tak kunjung memberikan jawaban, hal ini dibenarkan oleh Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Jember Mahathir Muhammad.
“Somasi tersebut adalah respon dari tindakan TSA yang tidak kooperatif dalam membangun komunikasi tindak lanjut dari hasil rapat pleno, karena somasi diabaikan, saat ini kami secara komprehensif melakukan komunikasi ke atas (struktur DPD dan DPP),” ujar Mahathir.
Sebelumnya DPC Partai Demokrat Jember, pada 28 Juli 2024, menggelar rapat Pleno, setelah melakukan audit di internal Partai, dari audit tersebut, diketahui TSA tidak bisa menunjukkan laporan pertanggung jawaban penggunaan keuangan Partai.
Sehingga pihak DPC memberi waktu kepada TSA selama 14 hari, untuk segera memberikan laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan anggaran dana partai.
Namun demikian, Try Sandi dianggap kurang koperatif, pasalnya dirinya tidak kunjung memberikan jawaban terkait masalah keuangan tersebut.
Bahkan TSA sempat tidak bisa dihubungi, dan TSA memblokir nomor Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Jember dan sejumlah petinggi partai berlambang mercy.
Menanggapi somasi ini, media ini berupaya melakukan konfirmasi terhadap Try Sandy, dimana dari hasil konfirmasi, Try Sandi tidak memberikan jawaban, hanya mengirim 2 link media online, dimana dalam link tersebut, Try Sandi memberikan statemen dan menganggap, bahwa persoalan di DPC Partai Demokrat Jember cukup diselesaikan secara internal. “Biarlah menjadi ranah internal itu,” saat berhasil dikonfirmasi lewat pesan singkat aplikasi Whatsapp. (Ma)
