Jember,kuasarakyat.com – Hariyanto (40) warga RT 01/ RW 04 Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Minggu (18/12/2022), ditemukan meninggal dalam kondisi mengambang di muara sungai Bondo Yudo yang terletak di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, pada Sabtu pagi (24/12/2022).
Saat ditemukan sosok tersebut memakai jaket levis lengan panjang warna biru, celana pendek motif kotak-kotak.
Menurut istri korban, Wijiati (34) korban meninggalkan rumah sejak hari Sabtu tanggal 17 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 wib. Korban keluar dari rumah dan tidak tahu kemana perginya.
“Jam 03.00 pagi saya lihat suami saya bangun dan keluar lewat pintu belakang, saya kira ya sekedar keluar untuk pipis. Ternyata saya tunggu sampai sekitar jam 04.00 kok belum kembali, ketika saya keluar ternyata diluar tidak ada, dan sepeda gaungnya juga tidak ada,” ujar Wiji.
Ditunggu seharian ternyata korban tidak pulang juga hingga akhirnya keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Umbulsari dengan laporan orang hilang.
“Sebelum pergi menghilang, suami saya sering mengeluhkan tentang penyakitnya yang gak sembuh sembuh, dia bilang bosan minum obat terus,” kata Wiji.
Hingga pada hari Sabtu, sekitar pukul 07.00 wib jenazah korban ditemukan warga di muara sungai Paseban dalam keadaan meninggal dunia. Irfanudin, saksi yang menemukan korban segera menghubungi Polsek Kencong yang segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara bersama team medis Puskesmas Cakru untuk mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas Kencong.
Berkat jejaring medsos, kabar temuan mayat pun telah menyebar dan segera diketahui oleh keluarga korban yang langsung mendatangi Puskesmas Kencong untuk membenarkan dugaan mereka. Setelah istri korban datang dan mengecek jenazah, istri korban membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah suaminya yang hilang dari rumah seminggu yang lalu.
Kanit Reskrim Polsek Kencong, Aipda Ahmad membenarkan tentang semua kejadian itu.
” Sekitar jam 07.00 pagi, piket jaga mendapat laporan dari saudara Irfanudin tentang adanya temuan mayat di muara sungai bondoyudo yang ada di Desa Paseban. Yang mana segera kami sikapi dengan mendatangi TKP bersama unsur terkait, termasuk team medis dari Desa Cakru untuk mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Kencong,” kata Ahmad.
Setelah jenasah dibersihkan dan pihak keluarga, utamanya istri korban tidak menghendaki proses otopsi dilakukan (surat pernyataan penolakan otopsi terlampir) serta menganggap bahwa semua adalah takdir Tuhan, dan mereka mengikhlaskannya, korban pun dibawa ke rumah duka.
(dop)