Sempat Hilang Selama Dua Hari, Laki-laki di Jember Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur.

Comment909 views
  • Share

Jember, kuasarakyat.com – Seorang laki-laki bernama Erfan Effendi (37) warga RT 003 RW 004 Dusun Serut, Desa Mencek, Kecamatan Panti, Jember. Ditemukan meninggal dunia, usai tenggelam di dalam sumur sedalam kurang lebih 18 meter, Sabtu (08/02/2025) malam.

Sebelumnya dikabarkan bahwa korban dinyatakan hilang oleh pihak keluarga, sejak Jum’at (07/02/2025) dini hari. Jasad korban pertama diketahui oleh keluarga, ketika hendak mandi dan melihat ke dalam sumur.

Melihat terdapat jasad di dalam sumur, selanjutnya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Panti.

“Jadi kita menerima laporan dari masyarakat, tentang adanya mayat yang ada di dalam sumur rumah Pak Timin (bapak korban). Selanjutnya kita mendatangi TKP, dan dari hasil olah TKP bahwa benar mayat tersebut berada di sumur,” ujar Kanit Reskrim Polsek Panti Aipda Dhian Saputra.

Setelah menerima laporan tersebut, lanjut Dhian, pihaknya berkoordinasi dengan unsur desa dan Basarnas, guna melakukan evakuasi terhadap jasad korban dari dalam sumur.

“Kemudian mayat tersebut, dengan bantuan Basarnas dan warga masyarakat berhasil diangkat dari dalam sumur,” ungkapnya.

Dhian juga mengatakan, menurut keterangan keluarga dan masyarakat, korban selama ini dikenal memiliki gangguan kejiwaan.

“Memang menurut keluarga, korban selama ini sering meninggalkan rumah tanpa berpamitan. Korban tinggal dirumah bersama bapaknya dan belum menikah.” ulasnya.

Atas kejadian tersebut, lanjut Dhian, pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah, dengan menandatangani surat pernyataan.

“Pihak keluarga menolak untuk autopsi. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.

Sementara itu, Datim Evakuasi Basarnas Jember Andinata Dwi Putra mengatakan, proses evakuasi korban dari dalam sumur berjalan dengan lancar.

“Untuk proses evakuasi, tadi kendalanya mungkin dari volume sumurnya agak sempit, untuk kedalaman 18 meter dan diduga di dalam itu tipis oksigen. Jadi kita tadi menggunakan SCBA (alat bantu pernapasan) dalam evakuasi korban. Evakuasi tadi berjalan kurang lebih 45 menit,” ujarnya.

Andinata juga mengatakan, korban saat ditemukan dengan posisi telungkup dan tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban.

“Untuk korban selanjutnya kita serahkan ke pihak kepolisian dan keluarga, karena kami hanya membantu proses evakuasi,” pungkasnya.

Selanjutnya jasad korban dimandikan dan dimakamkan oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar. (Rio)

Comment909 views
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.