Siswi SMA di Jember, Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Oknum Driver Ojol

Comment493 views
  • Share

Jember, kuasarakyat.com – Seorang remaja perempuan berinisial B (18) warga Kecamatan Kaliwates, Jember. Diduga jadi korban pelecehan salah satu driver ojek online (ojol), Senin (20/01/2025) kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB

Peristiwa ini berawal saat B yang juga siswi di salah satu SMA Negeri di Jember, hendak pulang kerumah menggunakan layanan aplikasi ojol. Kemudian saat dalam perjalanan pulang, driver ojol tersebut tidak tidak melalui jalan semestinya, namun melalui jalan yang lebih jauh, tidak hanya itu, saat dalam perjalanan tersebut, korban mendapat perlakuan kurang sopan alias dilecehkan.

“Kejadian yang menimpa anak saya, saat anak saya pesan ojol dari rumah temannya di sekitar Roxy usai pulang sekolah, namun rute yang dilalui tidak sesuai aplikasi, yang seharusnya menuju Tegal besar lewat jalan Imam Bonjol, oleh drivernya malah dilewatkan Ajung, melalui jalur tengah sawah yang tembus perumahan di Tegal besar hingga tembus Perumahan Pondok Gede,” ujar MJ orang tua korban menceritakan apa yang dialami anaknya saat di Mapolres Jember Kamis (23/1/2025)

Selain itu, saat diarea sepi dikawasan Perumahan Bumi Tegal Besar dengan melewati jalan bebatuan, driver ojol melakukan dugaan pelecehan seksual, dengan modus menyuruh korban untuk memegang piggang.

“Dari cerita anak saya, dia dipaksa untuk pegangan pinggang si driver ojol itu, alasannya kurang tahu juga, mungkin karena jalan geronjal-geronjal katanya. Terus sempat berhenti di tengah jalan yang sepi. Kemudian si driver ojol melihat gubuk dan sempat bilang begini ke anak saya, enak ya kalau tidur-tiduran di situ” ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut cerita anaknya, oknum driver ojol tersebut juga berhenti untuk memakaikan helm kepada anaknya tersebut, dengan cara yang tidak wajar.

“Anak saya juga dipaksa untuk pakai helm oleh driver, akan tetapi tangannya yang sebelah kiri sampai menyentuh dada anak saya,” ulasnya.

“Setelah itu dia baru melanjutkan perjalanan melewati perumahan BTB terus ke arah Pondok Gede sampai ke rumah. Saat perjalanan pulang katanya juga ada niatan dari si Driver Ojol ini untuk megang-megang maaf, pahanya anak saya,” sambungnya.

Dari kejadian tersebut, MJ melaporkan dugaan tindak pelecehan yang dialami putrinya ke Unit PPA Satreskrim Polres Jember. Bahkan dirinya juga mengatakan, bahwa anaknya tersebut mengalami trauma.

“Karena berhubung dia masih sekolah, tidak berani cerita. Bahkan dia sempat juga melapor ke BK, karena kemarin kan ditanya mau ke mana untuk mau dapatkan dispensasi. Dia bilang mau ke Polres, tapi akhirnya dia cerita (ke saya) atas tindakan yang dia alami,” ujarnya.

“Identitas dari si ojek online ini atau drivernya, saya sudah tahu. Karena tercantum di situ ada bekas orderan aplikasi atas nama Y. Sampai saat ini saya menunggu perkembangan dari Polres Jember,” sambungnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma mengatakan bahwa kasus tersebut dugaan pelecehan tersebut, saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

“Laporannya sudah kami terima, namun kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Selanjutnya akan kami informasikan lebih lanjut setelah tahap lidik selesai,” ujarnya saat dikonfirmasi. (Rio/*)

Comment493 views
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.