JEMBER, Kuasarakayat.com – Jumlah pekerja migran asal Jember yang bakal pulang mencapai 700 orang. Sudah ada 351 yang tiba di Jember dan langsung melaksanakan karantina di dua hotel yang disediakan oleh pemerintah kabupaten Jember selama lima hari.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan pekerja migran yang sudah dijemput itu tidak boleh langsung pulang, namun dikarantina dulu di dua hotel di Jember. Pihaknya sudah menyewa hotel di Jember bagi para pekerja migran tersebut.
Hendy menjelaskan ada sekitar 14.000 lebih pekerja migran di Jawa Timur yang pulang ke tanah kelahirannya. Mereka pulang dari Malaysia, India, Afrika Selatan hingga Inggris. Sebelumnya, mereka diperiksa terlebih dahulu untuk menghindari penularan Covid-19.
Jumlah pekerja migran di Jember sendiri sebanyak 700 orang. Sementara yang dijemput tahap pertama sebanyak 321 orang, kedua 30 orang. Ketika di Surabaya, mereka sudah di swab, kalau positif dikarantina dulu.
“Alhamdulillah untuk warga Jember yang di tes swab negatif,” tambah dia. Untuk itu, mereka bisa pulang ke Jember namun harus dikarantina dulu.
Para pekerja migran tersebut juga harus di tes swab lagi di Jember . Bila negatif, mereka diperbolehkan pulang setelah mengikuti alur persyaratannya.
Pemkab Jember menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pekerja migran itu. Alasannya, muncul varian baru virus corona di sejumlah luar negeri. Yakni virus model baru yang bisa meyebabkan orang meninggal tanpa sakit terlebih dahulu.
“Di Jawa Timur ada satu orang, terkonfirmasi positif di Mojokerto,” tambah dia.
Dia mengingatkan masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Yakni selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Sebab, setiap orang berpotensi tertular Covid-19.
