Jakarta, Kuasarakyat.com – Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) menyebabkan 15 orang tewas.
Kebakaran itu disertai ledakan mengakibatkan api menyambar permukiman masyarakat.
Permukiman warga yang berada di sekitaran Depo Pertamina Plumpang yakni Kampung Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja turut terdampak kebakaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini pihak tim forensik tengah mengidentifikasi belasan kantong jenazah.
“Untuk yang saya terima data sejauh ini sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15 sampai siang,” kata Trunoyudo saat ditemui di lokasi, Jakarta, Sabtu (4/3/2023) dikutip dari PMJNews.
Lebih lanjut, saat ini Forensik terus melakukan identifikasi terhadap para korban yang terdampak kebakaran.
“Kita identifikasi dengan yang sudah kita terima 15 jenazah,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan salah satu pipa penerimaan di mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Tim pemadam Integrated Terminal Jakarta beserta Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara berhasil memadamkan api secara menyeluruh pada sekitar pukul 22.00 WIB.
“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan. Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tutur Alfian.
Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban. Termasuk biaya pengobatan untuk para korban.
Selain itu, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja bahu-membahu bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Walikota Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi dan penanganan korban,” tambahnya.
Pertamina juga gerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan, untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tetap dapat terpenuhi dengan baik.
“Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal ” ujar Alfian.