Jember, kuasarakyat.com – Edi (65) Kakek asal Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Jember, harus meregang nyawa di depan cucunya Aldi (15) setelah dianiaya oleh Nur alias Dillah (40) dengan menggunakan gagang cangkul dan senjata tajam saat pulang dari Salat Taraweh.
Aldi cucu korban yang berusaha melerai pada peristiwa yang terjadi pada Jumat (29/4/2022) malam ini juga tidak luput dari serangan yang dilakukan oleh pelaku dan mengalami luka-luka di bagian pahanya.
Warga yang melihat kejadian ini langsung berusaha memberikan pertolongan dengan membawa kedua korban ke rumah sakit dr. Soebandi, sedangkan pelaku sendiri usai menganiaya korban langsung kabur, dan berhasil ditangkap oleh pihak Polsek Patrang setelah ada warga yang melaporkan kejadian ini.
Sayangnya nyawa Edi tidak bisa tertolong setelah mendapat perawatan intensif selama 3 jam di rumah sakit, dan meninggal dunia. “Korban dianiaya oleh tetangganya sendiri saat pulang Salat taraweh dari Masjid yang tidak jauh dari rumahnya, saat itu pelaku tiba-tiba menyerang korban,” ujar Aipda Basuki Mulyo anggota Polsek Patrang saat ditemui di Mapolsek.
Basuki menambahkan, bahwa dari keterangan warga sekitar, antara pelaku dan korban memang selama ini memendam dendam lama, pelaku menuduh korban memiliki ilmu santet, karena pelaku sering mengalami sakit perut.
“Antara pelaku dan korban memang ada dendam sejak lama, dimana pelaku sering merasakan sakit perut akibat dari santet yang dikirimkan oleh korban, padahal secara medis pelaku mengalami sakit perut biasa dan bukan karena santet yang dilakukan oleh korban,” beber Basuki.
Pelaku sendiri saat ini masih menjalani pemeriksaan, sedangkan polisi sendiri sudah melakukan olah TKP. “Pelaku bisa dijerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP, ancamannya maksimal 5 tahun penjara,” pungkas Basuki. (Ma)
