Tidak Dilengkapi MCK, 10 Ribu Lebih, Peserta dan Pendamping Wisuda TPQ di Jember ‘Tersiksa’

Comment2,454 views
  • Share

Jember, kuasarakyat.com – Wisuda Taman Pendidikan Quran (TPQ) metode Alimna yang digelar di GOR PKPSO Kaliwates Jember pada Selasa (21/3/2023) menjadi keluhan ribuan wisudawan dan juga orang tua santri yang hadir memenuhi area GOR Kaliwates.

Keluhan ini disampaikan oleh ribuan wisudawan dan pendampinh, dikarenakan minimny sarana MCK disekitar GOR, kalaupun ada, jumlahnya juga tidak sebanding dengan banyaknya warga yang hadir.

Dari pantauan media ini, jumlah sarana MCK di lokasi wisuda, hanya tersedia 2 MCK Portable milik Pemkab Jember, dan 6 MCK didalam GOR, sehingga banyak orang tua dan guru TPQ yang merasakan sakit perut, karena harus menahan BAB dan buang air kecil, terlebih peserta wisuda dan pendamping, hadir di GOR Kaliwates sejak jam 06.30 pagi.

“Kami datang sejak jam 6 pagi pak, karena intruksi dari panitia Wisuda, jam 6.30 sudah harus dilokasi, sedangkan acara baru dimulai jam 8, lha ini saya sakit perut harus nahan buang air kecil dan BAB, gak tau kok fasilitasnya minim sekali,” keluh Munfarida salah satu guru TPQ yang ditemui wartawan di lokasi wisuda.

Hal yang sama juga disampaikan oleh M. Soleh, wali santri asal kecamatan Jenggawah ini, mengeluhkan tidak adanya sarana untuk buang air kecil di lokasi wisuda, kalauoun toh ada, harus antei cukup lama.

“Ada MCK, tali jumlahnya terbatas, harus antri panjang, sehingga tadi saya terpaksa buang air kecil disana (sambil menunjuk area semak-semak),” ujar Soleh.

Kasi Pondok Pesantren dan Diniyah kantor Kemenag Jember Edy Sucipto, saat dikonfirmasi mengenai kekuhan ini menyatakan, bahwa kegiatan wisuda TPQ dan Madrasah Diniyah serta Pondok Pesantren, ada dibawah kewenangannya.

Namun kewewangan Kemenag hanya sebatas pada izin dan legal formal sertifikat wisuda, sedangkan mengenai sarana wisuda, bukan menjadj tanggung jawab Kemenag.

“Kalau izin dan legal formal TPQ, Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren, memang ada di bidang kami, tapi mengenai pelaksanaan wisuda, itu menjadi ranah panitia, kami juga tidak tau soal ini,” ujar Edi.

Rupanya kejadian seoerti ini, tidak hanya kali ini terjadi, tapi beberapa waktu lalu, pada 12 Maret 2023, hal yang sama juga terjadi pada acara wisuda TPQ metode Dirosati, banyak peserta wisuda dan pendamping yang mengeluhkan minimnya sarana MCK.”Kapan hari juga sama pak, saat wisuda metode Dirosati, banyak yang mengeluhkan tidak adanya sarana MCK, eh sekarang terjadi lagi,” ujar salh satu pedagang menceritakan keluhan peserta wisuda.

Informasinyang diterima media ini, jumlah wisudawan TPQ metode Alimna yang digelar hari ini berjumlah 2967 wisudawan wisudawati, jika setiap santri membawa kedua orang tua, ditambah dengan adiknya, serta sejumlah guru TOQ se Kabulaten Jember, jumlah oeserta yang hadir bisa mencapai 10 ribu lebih.

Sampai berita ini ditulis, prosesi wisuda masih berkangsung, beberapa panitia yang ditemui dilokasi wisuda, enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi, begitu juga beberapa nomer panitia yang dianggap bisa memberikan penjelasan mengenai sarana MCK, juga tidak memberikan respon. (Ma)

Writer: Makrus
Comment2,454 views
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published.